2 Minggu Yang âPanasâ

aku2

Assalaamuâalaikum wr.wb. Sebelumnya aku minta maaf terlebih dahulu kalau setelah membaca tulisan ini Anda jadi ikut âpanasâ. Anggap saja ini adalah akumulasi dari emosiku selama kurang lebih dua minggu kemarin. Setelah melakukan debat panjang berhari-hari tentang sikap golput antara aku dan Winky beberapa hari yang lalu di sini, darahku menjadi mendidih akibat alasan-alasan yang ia berikan. Namun tidak apalah, karena kami hanya berseteru di dunia maya, bukan dalam kenyataan. Karena aku begitu khawatir perdebatan kami merusak persahabatan kami, pada percakapan terakhir kami via messenger kemarin, aku meminta pengertiannya dengan berkata :

âWin, aku harap perseteruan kita hanya berada di blogmu aja ya. Ingat, hanya di blogmu. Saat kita bertemu kelak, kita akan tetap menjadi Ipin dan Winky yang normal yaâ.

Dia hanya menjawab ringan, âDonât take it personal Pin. Biasa ajaâ. Yah, inilah yang aku suka dari sosok Winky, dia seorang yang professional yang mampu menempatkan berbagai macam situasi. Aku harus belajar banyak darinya sepertinya. Bagi Anda yang belum tahu perdebatan panjang antara aku dan Winky, aku sarankan Anda untuk berkunjung di blognya di sini.

aku2

Kemudian, hari berganti hari, darahku tetap saja mendidih, tetapi aku mencoba bertahan dan berusaha âstay coolâ. Entah kenapa aku merasa tidak beruntung selama beberapa hari kemarin. Ada saja masalah yang menimpaku. Namun aku merasa senang karena tidak setiap hari aku mendapatkan masalah yang dapat aku selesaikan dengan baik. Aku hanya berharap dari masalah demi masalah yang datang menyerangku kemarin, semuanya dapat aku selesaikan dengan baik.

Nah, sepertinya ada satu masalah yang belum bisa aku selesaikan dengan baik, yang berkaitan dengan ulahku hari Kamis kemarin, dan berhubungan dengan MBA SILLY tentu saja. Banyak sekali yang menghujatku. Darahku langsung mendidih seketika saat melihat untaian kalimat-kalimat yang sangat tidak mengenakkan. Namun aku mencoba tenang, karena memang aku berada di pihak yang bersalah. Yah, aku mengakui bersalah karena memang telah melakukan kesalahan yang sangat fatal dan tidak bisa ditolerir sepertinya.

Hari Kamis kemarin aku meletakkan sebuah tulisan dari seorang sahabat baru di dunia maya di website pribadiku ini. Anda boleh mengganti kata âwebsiteâ tadi dengan kata âblogâ, karena terus terang aku tidak terlalu suka kata âblogâ sebenarnya. Namun tak apalah, itu hanya istilah belaka. Tulisan tersebut patut diacungi jempol, karena mengangkat tema âEmansipasi Yang Kebablasanâ. Hatiku tergugah untuk meletakkannya di website ini, agar semua orang dapat membacanya, karena aku merasa setiap perempuan perlu untuk membacanya. Aku berpikir bahwa publikasi di beberapa/banyak tempat akan lebih baik daripada hanya di satu tempat.

Hatiku terusik untuk âmenggubahnyaâ karena aku ingin memberikan pesan kepada setiap wanita untuk tidak menikah muda dan berpikir bahwa walaupun menikah itu sangat penting tetapi bukanlah tujuan akhir hidup. Tulisan tersebut aku gubah yang awalnya dilihat dari sudut pandang perempuan menjadi dari sudut pandang laki-laki. Aku mencoba berpikir ke depan bahwa kalau usaha sederhana berkampanye kepada semua sahabat mengajak untuk TIDAK MENIKAH MUDA, karena aku merasa bahwa pasangan-pasangan yang belum siap menikah tetapi memaksakan diri untuk menikah yang menjadi salah satu elemen keterpurukan negeri ini. Anda pasti akan trenyuh saat melihat keadaan sekitar : kemiskinan, kebodohan, pengangguran, kejahatan di mana-mana, yang merupakan salah satu imbas dari financial keluarga yang buruk. Akan lebih menyedihkan lagi di saat semuanya terjadi di hadapan Anda, di saat Anda sedang duduk asyik di depan laptop/komputer Anda sambil minum softdrink, berselancar di dunia maya. Terus terang aku geram terhadap keputusan para sahabat yang memutuskan untuk “terburu-buru” mengakhiri masa lajangnya dan menikah dengan orang yang dicintainya. Ada yang beralasan, âAku harus apalagi coba, Pin? Pekerjaan sudah ada, calon suami juga sudah punya. Mau tunggu apalagi?â. Ada juga yang beralasan, âAku sudah tidak memiliki alasan lagi untuk tetap melajang, Pin?â. Inilah yang membuat hatiku menangis. Mereka seolah-olah hanya bercita-cita untuk menikah dan menjadi suami/istri yang baik, tidak ada yang lain.

Satu hal yang aku lupakan kemarin, kecil tapi FATAL, yaitu tidak menyertakan SUMBER BERITA tersebut. Aku pun tidak tahu pasti bagaimana kronologis kejadiannya, semuanya terjadi begitu cepat. Apakah âsakingâ semangatnya untuk segera memposting hasil gubahanku tadi, sampai lupa menyertakan sumber aslinya, sungguh aku tidak tahu pasti. Padahal sejauh aku mengenal diriku sendiri, aku merasa bahwa aku adalah orang yang cukup beretika. Aku jauh-jauh kuliah di kampus biru Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta ini bukan untuk menjadi seorang plagiat, sungguh tidak pernah sedikitpun untuk menjiplak hasil karya orang lain, atau menjadi terkenal karena karya orang lain. Aku cukup tahu hukum di negeri ini, dan tidak pernah terbersit sedikitpun untuk melanggarnya.

aku2

Yang aku tahu, definisi plagiat adalah usaha âmembajakâ hasil karya orang lain, dan mengklaimnya sebagai hasil karyanya sendiri. Aku tidak ingin menjadi seorang plagiat, sungguh sama sekali tidakk, bahkan aku muak jika ada orang yang melakukan usaha âplagiatisasiâ. Aku hanya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang-orang di sekelilingku, sungguh. Ada banyak cara untuk itu, salah satunya melalui media tulisan seperti ini. Mungkin untuk sekian kalinya aku membuat semacam konfirmasi tentang eksistensi website pribadiku ini. Website ini bukanlah website komersial, dan berdiri independent, maksudku tidak terikat oleh aturan komunitas tertentu. Website ini dibuat agar menjadi âtempatâ yang bermanfaat bagi para pengunjungnya. Aku mengisi website ini dengan berbagai tulisan, wacana, artikel, pengalaman hidup, atau bahkan hanya cerita harian yang tidak berarti, yang aku anggap penting dan layak/perlu dibaca semua orang, dari berbagai sumber yang aku sertakan di akhir tulisan tersebut. Saat ada yang tidak berkenan untuk penampilan tulisan/artikel miliknya, maka sesegera mungkin akan aku hapus dari sini.

Aku berpikir bahwa wacana/pemikiran/ilmu pengetahuan itu harus dibagi. Tidak peduli darimana sumbernya berasal. Coba Anda bayangkan, betapa terpuruknya negeri Indonesia kita ini, yang salah satunya diakibatkan dari harga pendidikan yang mahal, sumber ilmu pengetahuan yang sedikit dan tidak dapat dijangkau oleh semua pihak di negeri ini. Aku hanya ingin menjadi salah satu pihak yang membantu mendistribusikan ilmu pengetahuan/wacana/artikel ilmiah di website ini, tidak ada maksud komersial, menjadi seorang yang populer, atau niat buruk lainnya. Sungguh, hanya itu tujuanku mengelola website pribadi ini.

Aku tidak akan mempublish artikel/tulisan yang bersifat komersial di sini. Anggap saja website ini adalah sebuah kran di dunia maya, yang hanya bertugas menyalurkan berbagai wacana/artikel/tulisan menarik dari berbagai sumber. Aku merasa tidak perlu mendapatkan izin langsung dari sang pemilik tulisan, karena saat sebuah pemikiran atau tulisan di publish di dunia maya, maka sudah aku anggap sebagai usaha untuk âGO PUBLICâ. Boleh juga kalau Anda mengatakan bahwa aku âmemaksaâ orang-orang/blog/website yang terpampang di sini untuk membagikan pemikiran yang mereka miliki. Kalau ada pihak yang tidak suka aku âpaksaâ pasti akan segera melakukan protes dan memintaku untuk tidak memampang tulisannya di sini. Aku hanya ingin Anda mengingat ini :

âJIKA AKU MEMILIKI SATU APEL DAN ANDA JUGA MEMILIKI SATU APEL, KEMUDIAN KITA SALING BERTUKAR APEL TERSEBUT, MAKA MASING-MASING KITA AKAN TETAP MEMILIKI SATU APEL. NAMUN JIKA AKU DAN ANDA MEMILIKI SATU ILMU, KEMUDIAN KITA SALING BERTUKAR ILMU, MAKA MASING-MASING DARI KITA AKAN MEMILIKI DUA ILMUâ.

Intinya adalah ilmu pengetahuan akan semakin berkembang seiring dengan semakin banyak kita menyebarluaskannya. Bisa Anda bayangkan, kalau saja di negeri ini sumber ilmu pengetahuan dapat diakses oleh semua pihak dan tidak mahal tentu saja, maka impian kita bersama untuk menjadikan negeri Indonesia kita ini menjadi sebuah negeri yang CERDAS dan bermartabat sekaligus disegani oleh negeri lain, akan segera terwujud. Aku sangat berharap akan ada banyak orang melakukan apa yang aku lakukan di sini. SO, LETS SHARE OUR MIND!!

aku2

Terakhir, sekali lagi aku minta maaf kepada MBA SILLY yang telah aku lukai hatinya, karena kekhilafanku kemarin. Aku sungguh tidak ada maksud untuk âmembajakâ pemikiran Anda. Aku akui, pemikiran Anda patut diacungi jempol, dan aku merasa bahwa tulisan tersebut perlu dibaca semua orang, khususnya para perempuan di negeri ini. Aku juga berniat untuk mempublish hasil gubahanku atas karya Anda tadi lain waktu, dengan mencantumkan sumber aslinya tentu saja yaitu ANDA, karena saat ini aku merasa suasana masih cukup âpanasâ. Menurutku, tulisan yang baik adalah tulisan yang dapat mengubah keadaan, keadaan yang diinginkan oleh sang penulis, bukan dari banyaknya komentar yang didapatkan. Jadi harapannya, tujuan utama dari tulisan yang dipublish dapat terealisir. Aku juga tidak terlalu peduli dengan komentar-komentar yang masuk ke dalam website ini. Aku hanya membalas komentar-komentar yang membangun saja, dan menarik bagiku tentu saja. Kalau ada pihak yang kurang berkenan atas tidak dipublishnya komentar/masukan yang diberikan, tolong jangan marah dan sikapi dengan bijak, karena ini adalah wewenangku dalam pengelolaan website pribadi ini, dan bersifat subjektif.

MBA SILLY, orang-orang di sekeliling Anda sangat peduli pada Anda, terbukti dengan banyaknya hujatan yang aku terima. Darahku mendidih dibuatnya. Sungguh, benar-benar mendidih. Ada yang mengatakan aku biadab, dan banyak pula yang mengatakan bahwa aku adalah plagiat sejati. Aku hanya bisa berkata dalam hati, âBiarlah Pin ÂanjingÂmenggonggong, biarkan kau tetap berlaluâ. Beberapa orang di sekeliling Anda benar-benar memanfaatkan kesalahpahaman yang terjadi di antara kita, tanpa tahu latar belakang yang ada di dalamnya. Aku juga manusia biasa yang masih memiliki emosi, yang bisa naik-turun setiap saat. Namun yang pasti, kita hanya manusia biasa. Akan sangat bijak jika setelah permasalahan atau kesalahpahaman dapat terselesaikan dengan baik, dapat diakhiri dengan usaha saling memaafkan dan saling mengingatkan ke depannya, saling mengingatkan untuk tidak terjebak pada kesalahpahaman yang sama.

MBA SILLY, aku tidak yakin setelah Anda membaca semua ini, Anda masih bersedia untuk mengulurkan tangan persahabatan kepadaku, karena aku memiliki banyak masalah dan penuh dengan kontroversi. Jika masih ada niatan baik Anda untuk bersahabat denganku, maka aku terima uluran tangan Anda.
*sambil mengulurkan tangan kanan, siap menjabat tangan kanan Anda*

Kepada semua pihak yang ikut emosi akibat ulahku beberapa hari yang lalu, aku mohon maaf. Aku bukan lari dari masalah, hanya saja aku tidak memiliki waktu yang banyak untuk tetap memantau website ini setiap saat. Aku juga harus membagi waktuku untuk hobiku bermain PES 06, belajar, ngajar privat, dan mencari jodoh (hehehe), jadi maaf kalau kesannya aku bersembunyi dari masalah yang aku buat di dunia maya. Jika ada pihak yang juga ikut emosi akibat tulisan ini, aku juga mohon maaf. Tulisan ini benar-benar ditulis dengan ketidaksempurnaan, tetapi mohon ditanggapi dengan kearifan. Mari kita senantiasa berbagi pengalaman, wacana, pemikiran dan maaf. Apa saja. Nuwun. Oh iya, karena aku awali dengan salam, maka aku akhiri dengan salam. Wassalaamuâalaikum wr.wb.

Footer: dokumentasikanlah hidup Anda selalu.

Facebook Comments:

8 thoughts on “2 Minggu Yang âPanasâ

  1. Untuk yang kesekian kalinya Pin, aku bakal mengomentari tentang pendapatmu untuk “SHARE OUR MIND” ini. Aku tahu kalau maksudmu untuk “SHARE OUR MIND” ini dilandasi oleh niat yang baik, bahkan kamu menyebut ini sebagai dakwah di jagat maya. Tapi coba perhatikan deh,
    Seumpamanya kamu melihat ada tanaman yang kering di pinggir jalan. Lalu kamu menyiram tanaman itu pakai air dari keran rumah orang lain, tanpa seijin pemilik rumah.
    Kalau memang niatmu itu benar-benar untuk “SHARE OUR MIND”, ada beberapa tips yang boleh kamu coba:
    1. MINTA IJIN dulu sama orang/pihak yang pingin kamu copas artikelnya. Sebelum dikasih lampu ijo, jangan masukin artikel itu ke blogmu ini.
    2. Kutip aja SEDIKIT kalimat yang kamu anggap menarik dan sertakan sumbernya di artikelmu.
    Kalau emang niatmu “SHARE OUR MIND”, tentunya kamu paham etika untuk publikasinya karena dengan niat seperti itu kamu seharusnya MENGHARGAI karya orang lain dan TIDAK mencari ketenaran lewat blog. Cukup segitu dulu deh dan kayaknya artikel-artikel macam itu bakal sering muncul karena kamu jarang bergaul-ke luar kos jadinya miskin ide.

    ” admin :
    lagi-lagi panjang nih commentnya.
    dari dulu aku merasa akan panjang “birokrasi”-nya kalau harus izin dulu, makanya aku beri link sumber aslinya di setiap tulisan, agar dapat langsung diketahui oleh si empunya tulisan.
    tadinya aku pikir, semua atau tidak sama sekali je. tapi kalau emang begitu baiknya, tidak ada salahnya aku coba, wis.

  2. wah, ternyata kalo anda berada dalam keadaan terjepit, tulisan anda mengalir lancar ya??
    kenapa itu gak dipakai sebagai modal untuk melihat dunia dengan pikiran anda sendiri? come on gentleman..
    ini pelajaran bagi anda, jika mengutip tulisan orang, harus beretika!! kelihatannya anda harus belajar lebih banyak tentang etika di dunia blogosphere..

    salam

    ” admin :
    wah, iya juga yah, aku sendiri ga sadar. tapi ya itu, tergantung “mood” juga sih, aku lebih suka surfing, nanti kalau ada tulisan/berita/wacana yang pantas dibaca semua orang, baru aku pampang di sini, dan itu beserta sumber aslinya kok.
    iya mas, aku masih harus banyak belajar. mohon bimbingannya..

  3. Copy-paste dengan menyertakan sumber tanpa minta izin sebelumnya itu sebenarnya masih bisa ditoleransi, tapi kalau sampai “menggubah” atawa memodifikasinya, saya rasa anda mutlak harus minta izin kepada yang menulis sebelum memuatnya di blog.

    ” admin :
    iya, seingatku sejak dulu, tulisan2 yang berasal dari blog/website lain ada sumber aslinya semua kok.
    Nah itu, kemarin aku pikir ga akan ada masalah setelah aku sertakan sumber aslinya, tapi ternyata ga bisa yah? Ya sudahlah, kalau begitu aku berusaha nulis sendiri aja deh, dengan pesan yang ingin aku bawa kemarin itu : JANGAN MENIKAH DINI.

  4. Winky dan Ipin akan menjadi normal?
    G salah nih?
    kayaknya kiamat semakin dekat…wa kak kak…
    ah sebaiknya aku siap-siap (ya Allah ampuni semua dosaku)

    ” admin :
    iya bud, ini ga bohong… this is real!!
    emang kiamat udah dekat kali…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *