Alhamdulillah…

Alhamdulillah, akhirnya pembahasan tesisku hampir selesai sudah. Hari ini aku bimbingan jam 10.00 pagi tadi. Walaupun tidak sampai dua jam, tetapi aku sangat bersyukur karena sudah mendapatkan kepastian bahwa aku sudah diizinkan untuk menyerahkan draft tesisku minggu depan, yang pastinya juga akan mendapatkan coretan di sana-sini sebagai perbaikan sebelum pantas diserahkan ke TU untuk daftar sidang tesis nantinya. Namun, karena kemalasanku juga minggu depan aku masih harus mempresentasikan beberapa subbahasan yang masih �berlubang� dalam tesisku itu. Tidak mengapa menurutku, toh ini semua juga demi kebaikanku sendiri. Bu Indah tampak sumringah juga tadi saat menyimak aku presentasi, tampak begitu hidup, membuatku merasa sedikit nyaman dan bersemangat, tidak angker seperti beberapa pertemuan terakhir sebelumnya, tapi entahlah, mungkin itu hanya perasaanku saja. �

Ohya, ada yang menarik di balik semua ini. Aku juga sedikit malu untuk menceritakan hal ini sebenarnya, tetapi aku yakin Anda bisa mengambil hikmah dari apa yang aku ceritakan ini. Hari Sabtu kemarin aku melakukan sesuatu yang seharusnya aku lakukan satu semester yang lalu: mengembalikan colokan listrik yang bentuknya menyerupai huruf T itu ke perpustakaan di Mipa Selatan. Ingin rasanya aku bersujud memohon ampun akibat kelalaianku saat si bapak mengatakan, �Oh, yang warnanya biru tua itu ya mas?�. Ternyata si bapak masih sangat ingat dengan barang yang hampir aku klepto tersebut. Sungguh, tidak ada niatan untuk mengambil barang yang bukan milikku itu. Ingin aku mengembalikan colokan itu seketika saat aku ingat bahwa ada barang yang bukan milikku bertengger di kamarku, tetapi aku tidak tahu kenapa sampai hari Sabtu kemarin aku baru bisa merealisasikannya. Ya Allah, ampunikah dosa-dosaku akibat ulahku ini, mungkin betapa banyak mahasiswa lain yang merasa dirugikan akibat ulahku ini. Dan aku yakin bahwa hal ini pula yang membuat keadaan demi keadaan menjadi tampak sulit di mataku, sampai-sampai aku pernah berkata dalam hati, �Mau lulus aja kok susah banget sih!�. Namun segalanya berubah sejak Sabtu kemarin, keadaan menjadi semakin tampak mudah bagiku, kelulusan sudah berada di ambang pintu, mataku sudah bisa melihat diriku memakai baju toga saat aku bercermin. Maafkan aku yang terlalu lebay ini, para pembaca yang budiman. Aku sangat bersemangat saat ini, dan semoga ini akan berlangsung lama, dan lebih lama lagi. Empat L: lagi, lagi, lagi, dan lagi. �

Bagaimana, Anda sudah bisa mengambil hikmah dari hal tadi kan? Jangan lupa mengembalikan barang-barang yang Anda pinjam dari orang lain, karena itu akan menjadikan beban pikiran dan membuat keadaan semakin tampak suram, tidak bersahabat, dan semakin sulit dari hari ke hari. Tolong ingatkan aku saat Anda tahu mungkin ke depannya aku melakukan hal konyol ini lagi. Aku berharap, sampai hari Senin depan aku mampu menyusun draft tesisku dengan baik dan benar, lengkap tanpa lubang. Aku mohon doa dan semangat dari Anda yang membaca ini. Aku sangat ingin segera lulus, kemudian bekerja dan mengabdikan serta mengamalkan ilmu pengetahuan yang aku pelajari ini, dan menghasilkan uang untuk segera menikah. �

Saat ini sebaiknya aku harus segera membuat presentasi untuk acara gathering Klub Sandi hari Rabu besok, aku juga sudah minta izin dari Bu Indah tadi, karena aku sedikit takut juga kalau-kalau nanti ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi akibat tesisku yang belum disidangkan tetapi malah dipresentasikan di forum lain. Namun Bu Indah tadi berpesan agar yang aku presentasikan besok adalah dasar-dasar atau motivasi tentang apa yang menjadi tugas akhirku ini, jadi tidak secara menyeluruh karena yang terpenting adalah membuat orang lain sedikit memiliki gambaran mengapa aku menjadikan bahasan mengenai Invariant Basis Number, rank condition dan stably finite sebagai tema besar tugas akhirku ini, apa latar belakangnya dan apa yang menarik dari semua ini, semoga aku bisa mempresentasikannya dengan baik dan benar.

Mungkin cukup ocehanku yang tidak jelas ini, mohon maaf jika Anda tidak berkenan. Mari kita senantiasa berbagi ocehan dan pengalaman, apa saja. Nuwun.