Putuskanlah Untuk Menjadi Pribadi Yang Bahagia

aku2

Alhamdulillah, pagi hari ini aku merasa sedikit bahagia, walaupun sedikit pusing kepalaku. Aku tidak tahu kenapa dan kalau disuruh menjelaskannyapun tidak akan bisa sepertinya. Aku juga jadi teringat tulisan Winky yang berjudul Mari Berbahagia, yang sepertinya mengajak kepada pembacanya untuk selalu berbahagia. Kemudian, aku mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi saat diri ini bahagia. Ehmm, sebenarnya aku sendiri tidak tahu pasti bagaimana definisi bahagia itu, tetapi aku yakin bahwa bahagia itu selalu identik dengan senyum dan tertawa. Jadi, saat aku bisa tersenyum walaupun kecil atau sedang tertawa sampai terbahak-bahak mungkin, itu artinya aku sedang bahagia. Begitu juga dengan Anda, seperti itu mudahnya mungkin.

Saat aku sedang buka facebook tadi, tiba-tiba aku dikejutkan oleh sebuah tulisan di “Home”-ku yaitu sebagai berikut: Mario Teguh: Mario Teguh Golden Moment – PUTUSKANLAH UNTUK MENJADI PRIBADI YANG BERBAHAGIA. Mungkin ada baiknya Anda baca kutipannya di bawah ini.

aku2

Sahabat-sahabat saya yang hatinya baik, dan yang tidak terputus harapan dan doanya bagi kebaikan diri dan mereka yang kebaikannya bergantung kepada keberhasilan Anda. Telah sering kita mendengar orang menyalahkan yang terjadi kepada mereka sebagai penyulit dan penghambat perjalanan mereka untuk menjadi pribadi yang sejahtera, yang berbahagia, dan yang cemerlang kehidupannya. Namun kita juga tidak bisa membutakan diri dari kenyataan dalam keseharian kita, bahwa tidak sedikit orang yang menjadi korban dari kelemahan dan kesulitan – yang justru bangkit dari puing-puing, bara, dan abu kesulitan mereka, dan menjadi pribadi-pribadi berjaya. Jika mereka bisa, setiap jiwa dari kita juga bisa. Yang kemudian membedakan kita adalah kesediaan untuk berpikir, bersikap, dan berlaku sekualitas dengan mereka yang telah membuktikan kejayaan melalui kesulitan.

Sahabat-sahabat saya yang berbakat bagi kebaikan. Ini yang ingin saya sampaikan sebagai pengingat bagi kita, bagi Anda dan saya, bahwa Apa pun yang terjadi kepada Anda, akan tetap menjadi sesuatu yang menguatkan Anda, jika Anda tidak mengijinkannya untuk melemahkan Anda. Selalu ingatlah, bahwa Anda menjadi apa pun yang Anda ijinkan untuk menjadi dominan dalam pikiran dan perasaan Anda, dan menjadi pewarna dari tindakan Anda. Maka berfokuslah pada yang membesarkan Anda. Abaikan semua hal yang tidak memuliakan Anda. Janganlah gunakan kehidupan Anda untuk merisaukan yang tidak penting bagi kehidupan. Putuskanlah untuk menjadi pribadi yang berbahagia. Berfokuslah kepada pikiran, sikap, dan tindakan yang membahagiakan, lalu perhatikan apa yang terjadi.

Dalam tulisannya, Winky juga dapat dengan yakin bahwa bahagia itu dapat ditarik dari tempatnya nun jauh di sana untuk mendekat ke dalam diri ini, di hati kita ini. Berikut adalah bagian yang aku suka dari keoptimisannya saat ia dengan lugas dan tegas seolah-oleh berkata, “Aku pasti bisa bahagia!”

Dari dulu aku selalu percaya bahwa bagaimanapun keadaan kita, betapapun buruknya sesuatu menimpa kita. Kita bisa memilih untuk selalu tetap berbahagia. Tentu saja kadang ada hal yang membuat kita sedih, ada banyak hal yang membuat kita kecewa atau beberapa hal yang membuat kita marah, tapi terlepas dari semuanya itu, aku yakin kita tetap bisa memutuskan untuk menjadi bahagia.

Kalau dia bisa, mengapa aku tidak? dan tidak ada alasan juga sepertinya bagi Anda untuk tidak melakukannya. Nah, terkait dengan semua itu, berarti sebenarnya kebahagiaan itu bisa kita ambil dengan paksa, maksudku hanya dengan memikirkan bagaimana diri ini bisa bahagia, keadaan atau kenyataan bahwa diri ini bahagia benar-benar muncul dan menjadi nyata. Aku tidak tahu apakah ada pembuktian secara ilmiah untuk hal ini. Namun yang pasti banyak orang percaya akan hal ini, dan tentunya, aku juga harus percaya dan mencoba menerapkannya dalam kehidupanku sehari-hari.

Beberapa hari ini aku juga tertarik dengan Hukum Ketertarikan atau dalam bahasa kerennya “The Law of Attraction”, yang intinya adalah memberikan pemahaman bahwa masing-masing dari kita di dunia ini adalah magnet, yah magnet yang berjalan, yang bisa makan dan minum. Rasa penasaranku membuatku ingin mencari kaitan antara hukum ini dengan kebahagiaan tadi.

Anda adalah sebuah magnet hidup; Anda bisa mendatangkan orang-orang, berbagai situasi dan kondisi yang selaras dengan pikiran Anda. Apapun pikiran yang Anda biarkan hidup dalam kesadaran Anda, kelak akan tumbuh dan menjelma menjadi pengalaman yang nyata.

Dalam Islam, maksudku jika kita sama-sama beragama Islam, seringkali kita mendengar dan meyakini bersama bahwa Allah SWT adalah sebagaimana prasangka hambanya. Mungkin, kalau boleh berpendapat, saat kita selalu berpikir bahwa Allah SWT selalu berada di dekat diri ini dan selalu memberikan hidayah-Nya maka niscaya kebahagiaan tidak akan pernah lari dari diri ini. Namun jika sebaliknya, jika diri ini senantiasa berpikir bahwa Allah sama sekali tidak menyukai diri ini dan berada nun jauh di sana, mungkin itulah yang sedang terjadi pada diri ini, yang artinya pula bahwa kebahagiaan tidak sedang hinggap pada diri ini. Kemudian, kalau boleh bercermin pada hukum ketertarikan tersebut, mungkin kebahagiaan yang kita inginkan dapat kita dapatkan dengan langkah-langkah sebagai berikut, dengan memasukkan “elemen” Tuhan tentu saja.

Tahap 1: Kenali hasrat kebahagiaan Anda.
Terdengar sangat mudah mungkin, tetapi sepertinya kebanyakan orang tidak benar-benar tahu apa yang membuat mereka bahagia. Untuk itu, mari kita kenali bagaimana dan dengan apa biasanya kita dapat bahagia.
Tahap 2: Berikan perhatian pada hasrat kebahagiaan Anda.
InsyaAllah hukum ketertarikan akan memberikan perhatian dan mendatangkan energi sehingga membuat kita tetap fokus. Ini tahap yang sangat penting, karena tidak semua orang bisa fokus dan memberikan perhatiannya 100%.
Tahap 3: Biarkan hasrat kebahagiaan itu menjadi nyata.
Mungkin kita seringkali heran, mengapa kebahagiaan tidak cepat muncul. Percayalah karena sebenarnya kebahagiaan itu akan muncul atau bahkan sebenarnya sudah muncul tanpa kita sadari sama sekali. Sepertinya ini semua tergantung pada keikhlasan dan keseriusan kita dalam membiarkan kebahagiaan itu menjadi nyata.

Apakah Anda pernah mengalami hal seperti ini. Saat Anda sedang mengirim sms yang intinya apakah salah seorang sahabat Anda jadi menelepon Anda atau tidak, dan 3 detik kemudian, Anda mendapatkan sms yang berbunyi, “Eh, udah lega belum? Aku telepon ya?”. Aku pernah saudara-saudara! Aku bahagia sekali bisa berkesempatan mendapati “moment” seperti ini, karena aku yakin tidak setiap orang bisa mengalami hal seperti ini. Aku bertanya-tanya dalam hati selama berhari-hari, “Kok bisa ya?”. Mungkin dengan uraian yang cukup panjang di atas, bisa sedikit dijelaskan bahwa kemungkinan besar ada gaya tarik menarik yang cukup besar antara diriku dan sahabatku tadi dan itu menimbulkan perasaan saling membutuhkan saat itu. Saat gaya tarik-menarik tadi bertemu, timbullah sedikit kebahagiaan. Ada gaya tarik-menarik intinya, hukum ketertarikan berlaku di sini, InsyaAllah, mungkin itu penjelasan sederhananya.

Baiklah, akhir kata, mari kita putuskan untuk menjadi pribadi yang bahagia setiap saat,  dari hari ke hari. Mari kita senantiasa berbagi ide dan pemikiran. Apa saja. Nuwun.

Footer: dokumentasikanlah hidup Anda selalu.

Facebook Comments:

13 thoughts on “Putuskanlah Untuk Menjadi Pribadi Yang Bahagia

  1. seetuju 100 % ….kita sering melupakan hal – hal sederhana yang mestinya kita ketahui …

    ” admin:
    jangan terlalu percaya 100%, mas. takutnya nanti njenengan kecewa malah. jadikan ini sebagai referensi aja, bukan pedoman.

  2. Kebahagian itu keputusan 🙂 dan betul.. merupakan magnet. Saya tidak mengagungkan Mario Teguh tapi memang pesan2nya bagus2 bgt 🙂

    ” admin:
    pendapatku di sini kan bahwa yang magnet itu kan kita, mba. kalau kebahagiaannya hanya objek yang kita inginkan menurutku. ehmm, aku juga ga terlalu mengagungkan orang lain kok. emang kesannya aku mengagungkan beliau ya? soale bukan hanya tulisan beliau saja yang pampang di sini, punya winky juga ada kok. 😛

  3. setelah aku baca tulisannya mba isnuansa, aku baru tahu bahwa comment yang pakai bahasa inggris di atas adalah spam. yah sudahlah, mungkin ini adalah nasibku. hiksss.

    * lha piye, uwis kadung tak approve e. *

  4. kebahagiaan itu ada bukan karena orang lain…tapi karena kita sendiri yang membuatnya ada..

    “admin:
    yupi, ini benar sekali.

Leave a Reply to Mackeran Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *